Andy Wauto Cilik

Di kala fajar memancarkan sinar merahnya
kau bersiap untuk tugas mulyamu
Dengan gerobakmu kau langkahkan kakimu
Kau genggam erat sapu lidimu

kau bergumul dengan sampah-sampah
tapi dirimu bukan sampah
kau tak tahu apa itu kotor
dan kau tak kenal apa itu bau

demi satu impian untuk anak istrimu
smua itu kau lakukan
dan kau jadikan sebagai profesi
walaupun hanya sebagai tukang sampah

Tetapi kaulah pahlawan...
ya...
Pahlawan...
Pahlawan Lingkungan..
Lingkungan sehat itu karenamu
Lingkungan bersih itu juga karenamu
Kamu memang bukan pejabat
dan kamu juga bukan konglomerat
Tetapi profesimu tak serendah apa yang orang-orang kira
orang-orang yang meremehkanmu

Mereka menganggapmu gembel, pemulung dan lain sebagainya
padahal kau adalah pahlawan
pahlawan tanpa tanda jasa
pahlawan tanpa gelar
pahlawan tanpa bintang kehormatan
kaulah si tukang sampah....


Surabaya, 28 september 2010

Selengkapnya...

Ojen derres...
Ngasowar, ngagerudhu' ban guntorra..
Nemor ce' sakejja'na
Dhu neserra..
oreng se alako buje rowa
Adhak hasel... adhak ontong..
Adhak panas... adhak buje..

Talangan banjir ban aeng ojen..
Lekko ben lomot..
Tabun-tabun la nyillem..
Perak kare gubuk ben kintiran se manjeng
Orengnga asapo' kacelleppan e dhalem gubukna...

pasuruan, 16 September 2010

Selengkapnya...

sepasang tua renta
si penghuni gubuk reyot itu
kesana kemari
pagi...siang...sore....malam....
yang dilihat hanyalah air
air yang menjadi harapan hidup mereka
air dari keringat kuning mereka
air dari tangisan tangan mereka
air...
yang di tunggu hanyalah air tua...
ya...air tua...
air tua yang istimewa....
yang penuh derita...

Selengkapnya...

gubuk tua reyot jadi saksi asam garam kehidupan kalian
lampu conglet jadi penerang di setiap gelapnya
kau terlelap di keheningan malam
setelah seharian bermandikan sinar mentari

tidurlah sepulas mungkin
esok kau akan membanting tulang lagi
untuk menghasilkan keringat kuning
demi anak cucumu di sebrang pulau nan jauh di sana

Selengkapnya...